Fighting....!!!!!

Fighting....!!!!!

Jumat, 20 Desember 2013

Resum Akhir Basis Data (UAS)

Aljabar Relasional, Bahasa pada Model Data Relasional
Bahasa yang dipakai pada model relasional disebut dengan bahasa query. Bahasa Query adalah suatu bahasa yang menyediakan fasilitas bagi user untuk mengakses informasi dari basis data. Pada umumnya level bahasa ini lebih tinggi dari bahasa pemrograman standar. Bahasa query dapat dikategorikan sebagai prosedural & non-prosedural. Aljabar relasional merupakan bahasa query prosedural, sedangkan kalkulus relasional tupel dan kalkulus relasional domain adalah non-prosedural.

Aljabar Relasional
Aljabar relasional adalah sebuah bahasa query prosedural yang terdiri dari sekumpulan operasi dimana masukkannya adalah satu atau dua relasi dan keluarannya adalah sebuah relasi baru sebagai hasil dari operasi tersebut. Operasi-operasi dasar dalam aljabar relasional adalah : select, project, union, set difference, dan cartesian product. Disamping operasi-operasi dasar terdapat beberapa operasi tambahan seperti set intersection, natural join, division dan theta join.

Operasi-operasi Dasar
-       Select
Operasi select berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi. Simbol sigma “σ” digunakan untuk menunjukkan operasi select. Predikat muncul sebagai subscript dari σ dan kondisi yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti σ dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi select :
σNPM = 10296832(NILAI)
Perintah diatas berarti memilih tupel-tupel dari tabel NILAI yang memiliki atribut NPM bernilai 10296832. Hasil dari operasi diatas adalah :
10296832KK0216075
10296832KD1324030

-       Project
Operasi project berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu saja dari sebuah tabel relasi. Simbol phi “Π” digunakan untuk menunjukkan operasi project. Predikat muncul sebagaisubscript dari Π dan hanya nama atribut yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti Π dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi project :
Π KDMK,SKS(MKUL)
Perintah diatas berarti memilih nilai atribut KDMK dan SKS dari tabel MKUL. Hasil dari operasi diatas adalah :
KK0212
KD1323
KU1222

-       Union
Operasi union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol “∪” digunakan untuk menunjukkan operasi union. Operasi union bernilai benar bila terpenuhi 2 kondisi, yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang dioperasikan harus sama dan domain dari atribut yang dioperasikan juga harus sama.

Nama: Cahyati Supriyati Sangaji
NIM: 11410200004
Mata kuliah : Basis data
Dosen : Titik Lusiani
lamat Blog :  http://blog.stikom.edu/lusiani/2013/12/12/post-categories-tugas-akhir-mata-kuliah-basis-data/#comments

Kamis, 05 Desember 2013

Biodata(bonsister)

NIM : 11410200004
NAMA : Cahyati Supriyati Sangaji
TTL : 6 September 1992
Jabatan : Bendahara HIMA SK
Hoby : Nonton film Horor
Alamat : Baruk utara 8 no 8
email : cahyati2d@gmail.com
no telpon :
alasan masuk SK : merukapan salah satu perguruan tinggi dengan akreditasi A
motto: tidak pernah menyerah sebalum mencoba!

Kamis, 17 Oktober 2013

Resume Basis Data (Pertemuan 1 - 6)

Nama : Cahyati Supriyati Sangaji
NIM: 11410200004
Tugas Rangkuman ke 1 Mata Kuliah : Basis Data kelas P1
Dosen : Titik Lusiani
Alamat Blog : http://blog.stikom.edu/lusiani


Basis data adalah data-data yang saling terhubung. Contoh aplikasi sistem basis data antara lain sistem terintegrasi di stikom, sistem integrasi di bank dan sistem integrasi toko.  Manfaat basis data adalah membuat data yang dihasilkan akan valid. Berikut istilah-istilah yang ada pada basis  data :
1.      Basis data
2.      Berkas/tabel/file
3.      Record = baris tabel
4.      Field/atribut = kolom tabel
5.      DBMS = Data Base Manajement System adalah sekumpulan program yang memungkinkan pengguna basis data untuk membuat & memelihara suatu basis data.
6.      Sistem basis data
Karakteristik basis data :
1. Sifat yang fundamental bahwa basis data tidak hanya berisi data saja, tetap lengkap dengan definisi dari data itu sendiri
2. Definisi data dismpan  dalam katalog sistem (META DATA) yang berisi :
> Struktur setiap file
> Tipe & format peyimpanan
3. Constraint àPK àUK + NN
                        FK
                        NN
                        VK (UNIQUE)
                        CHECK
          Pembahasan selanjutnya adalah tentang pemodelan data dengan menggunakan ER-MODEL. Sebelum itu kita harus mengetehui apa itu ER-MODEL. ER-MODEL merupakan model data tingkat tinggi yang populer untuk model data relasional. Model ini dengan sejumlah variasinya sering digunakan dalam desain konseptual dari aplikasi database. Berikut notasi – notasi untuk ER-Diagram :
2
3
4
5
6
1.      Entitiy Type : menjelaskan sesuatu yang jelas nyata untuk membedakan tabel. Contoh : entitiy mahasiswa. 
2.      Relationship Type : hubungan antara 2 enttiy (one to one, one to many, many to many)
3.  Atribute : properti dari entitiy (yang menjelaskan entitas). Contoh atribut mahasiswa : NIM,NAMA
4.  Week Entitiy Type : Entitiy lemah dalam basis data. Sifatnya bukan utama dari sistem. Entitiy yang tidak punya PK. Contoh : tabel keluarga karyawan.
5.  Identifying Reletonship Type : relationship untuk wek entitiy
6.   Key attribute : PK untuk attribut sebuah entitiy. Bersifat unik dan not NULL
7.   Multivalued attribute : attribut yang mempunyai banyak nilai. Contoh : hobi
8.  Composite attribute : attribute yang memiliki atribut. Contoh attribute contact_kel mempunyai attribute nama, hub_kel, no_telp.
9.   Derived attribute : atribut hasil dari transaksi dari atribut lain. Contoh : atribute grade dari nilai mahasiswa
10. Total perticipantion of E2 in R --> mandatory (pasti berhubungan). Contoh : 1 mahasiswa minimal mengambil 1 mata kuliah
 
 11. Cardinality ratio 1:N for E1:E2 IN R. Contoh : hubungan dosen wali dengan mahasiswa.
 12. Struktural constaint (min,max) on participate of E in R

 Istilah pada power desiner :
-          Physical Data Model  : pemodelan data secara fisik
-          Conseptual Data Model : menjelaskan data model secara konsep

Berikut Contoh Pengaplikasian Pada Power Desiner
{A}
7

Gambar 1. ERD Pemeriksaan Pasien. (Salah satu model)

Penjelasan:
a.         Contoh sederhana diatas terdapat 2 buah entity, yaitu Pasien dan Dokter.
b.        Terdapat  1 buah relationship untuk hubungan pasien dan dokter,yaitu “Pemeriksaan”.
c.         Tiap entity memiliki atribut.
d.        Atribut untuk pasien adalah kode_pasien yang merupakan primary key,nama_pasien, jenis_kelamin_pasien, tanggal_lahir_pasien, telpon_pasien, alamat_pasien dan kontak_keluarga_pasien yang merupakan komposit atribut. Bagian dari komposit atribut alamat_pasien adalah jln_alamat_pasien, kota_alamat_pasien dan provinsi_alamat_pasien. Bagian dari komposit atribut kontak_kelluarga_pasien adalah nama_keluarga_pasien, telpon_keluarga_pasien dan hubungan_keluarga_pasien.
e.         Atribut untuk dokter adalah kode_dokter  yang merupakan primary key, nama_dokter, telpon_dokter,alamat_dokter,jenis_kelamin_dokter dan kode_spesialis yang merupakan multivalue atribut.
f.         Relationship dari pasien dan dokter adalah many to many. Arti dari penulisan N dan M pada gambar diatas.

{B}
8

Gambar 2. ERD CDM Pemeriksaan Pasien

Penjelasan:
a.         Gambar diatas adalah ER-Diagram Conseptual Data Model pemeriksaan pasien.
b.        Terdapat tabel pasien dengan field kode_p yang merupakan primary key, nama_p, jenis_kel_p, tgl_lahir_p, telp_p, jln_alamat_p, kota_alamat_p, propinsi_alamat_p, nama_kel_p, hub_kel_p dan telp_kel_p.
c.         Terdapat tabel dokter dengan field kode_d yang merupakan primary key, nama_d, jenis_kelamin_d, alamat_d dan kode_spesialis_d.
d.        Dari composite attribute yaitu spesialis,menghasilkan tabel baru yaitu tabel spesialis. Tabel spesialis yang memiliki field kode_spesialis yang merupakan primary key dan nama_spesialis.
e.         Untuk relationship antara tabel pasien dan dokter adalah “pemeriksaan” yang bersifat many to many. Maksudnya satu pasien dapat diperiksa banyak dokter dan dokter dapat memeriksa banyak pasien.
f.         Untuk relationship antara tabel dokter dan spesialis adalah “memiliki” yang bersifat one to many. Maksudnya satu dokter dapatb memiliki beberapa spesialis dan satu spesialis pasti dimiliki dokter.

{C}
9
Gambar 3. ERD PDM Pemeriksaan Pasien

Penjelasan:
a.       Gambar diatas adalah ER-Diagram Physical Data Model pemeriksaan pasien.
b.      Melihat dari gambar ERD {A} entity, relationship dan multivalue atribut digambarkan dengan tabel.
c.       Pada tabel pasien terdapat field kode_p yang merupakan primary key bertipe text dengan panjang 5 karakter, nama_p bertipe text dengan panjang 40 karakter, jenis_kel_p bertipe text dengan panjang 1 karakter, tgl_lahir_p bertipe DateTime, telp_p bertipe text dengan panjang 12 karakter, jln_alamat_p bertipe text dengan panjang 30 karakter, kota_alamat_p bertipe text dengan panjang 30 karakter, propinsi_alamat_p bertipe text dengan panjang 30 karakter, nama_kel_p bertipe text dengan panjang 30 karakter, hub_kel_p bertipe text dengan panjang 20 karakter dan telp_kel_p bertipe text dengan panjang 12 karakter.
d.      Pada tabel dokter terdapat field kode_d yang merupakan primary key bertipe text dengan panjang 5 karakter, nama_d bertipe text dengan panjang 30 karakter, jenis_kelamin_d bertipe text dengan panjang 1 karakter, alamat_d bertipe text dengan panjang 50 karakter dan kode_spesialis_d bertipe text dengan panjang 5 karakter.
e.       Pada tabel pemeriksaan terdapat kode_p yang merupakan primary key dari tabel pasien dan kode_d yang merupakan primary key dari tabel dokter.
f.       Pada tabel spesialis yang merupakan multivalue atribut dari entity dokter terdapat kode_spesialis bertipe text dengan panjang 2 karakter, kode_d yang merupakan primary key dari tabel dokter bertipe text dengan panjang 5 karakter dan nama_spesialis bertipe text dengan panjang 20 karakter.
g.      Untuk hubungannya, antara tabel spesialis dan dokter dihubungkan oleh kode_d, antara tabel dokter dan pemeriksaan dihubungkan oleh kode_d dan antara tabel pemeriksaan dan pasien dihubungkan oleh kode_p.

Contoh ER Model:

Gambar 1. ERD CDM Proses Pemeriksaan Pasien Rawat Inap

Gambar 2. ERD PDM Proses Pemeriksaan Pasien Rawat Inap

Gambar 3. ERD PDM Proses Pemeriksaan Pasien Rawat Inap (Revisi)

Catatan:
Pada Gambar 3, di atas direvisi untuk tabel pemeriksaan di tambah dengan attribute yaitu Kode_d, Kode_p, tgl_periksa, dan hasil_periksa.
Namun setelah di analisa, proses pemeriksaan sebaiknya menggunakan model tabel yang sifatnya master – detil. Karena setiap pasien ada kemungkinan melakukan beberapa kali pemeriksaan, dan setiap pemeriksaan perlu dicatat beberapa rekaman pemeriksaan.
Contoh data fisik pada ER Model, dapat digambarkan sebagai berikut:

SPESIALIS
Kode_spesialis
Nama_spesialis
K1
Mata
K2
Gigi




DOKTER
Kode_d
Nama_d
Jenis_kelamin_d
Alamat_d
Kode_spesialis_d
D1
Dedy
P
Jl. Kedung baruk 98 surabaya
K2






Ø  Master Detile

Contoh master detil : entitiy yang tidak ada primary key

SILAHKAN DOWNLOAD FILE DISINI

Bagi teman-teman,, ini alamat domain name (alamat web) untuk posting commentnya...
http://blog.stikom.edu/lusiani/2013/10/09/post-categories-tugas-rangkuman-ke-1-mata-kuliah-basis-data

Sabtu, 08 Desember 2012

Catatan Kaki (Resume TPI pertemuan 12)



1.       Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2.       Pemakaian
-          Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan.
-          Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada begian mana /  halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan.
3.       Penomoran
Menggunakan angka arab (1, 2, dan seterusnya) di bagian belakang  yang  diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik super scripts.
4.       Penempatan
-          Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
-          Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman.
Ibid
-          Singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
-          Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
-          Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang dikutip  diambil dari  nomor halaman yang sama.
-          Jika bahan yang diambil(dikutip) dari nomor halaman yang berbeda,maka  digunakan ibid dengan nomor halamannya.
Op.cit
-          Singkatan dari operan citati = karya yang telah dikutip.
-          Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah diselingi oleh sumber lain. Pemakai op.cit harus diikuti nomor halaman yang berbeda.
-          Kalau dari seorang penulis telah disebut dua mecam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan kekeliruan harus dijelaskan buku nama yang dimaksudkan dengan mencantumkan nama penulis diikuti angka romawi besar (I, II, III, IV,…. dst)di antara dua tanda kurung.
Loc.cit  
-          Singkatan dari loco citati = tempat yang telah dikutip
-          Dipergunakan kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.
-          Nomor halaman tidak dicantumkan dalam penggunaan loc.cit, oleh karena nomor halaman itu dengan sendirinya sama dengan nomor halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.

Selasa, 27 November 2012

Penulisan karya tulis ilmiah (Resume TPI pertemuan 11)




Macam – macam karangan
Ø  Karangan nonilmiah:  karangan yang tidak terikat pada karangan baku.
Misal : Anekdok,dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman dan naskah drama.
Ø  Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada diantara ilmiah dan non ilmiah.
Misal : Artikel, editorial, opini,resensi, buku, esai.
Ø  Karangan ilmiah : memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Misal : Makalah, laporan, skripsi, tesis, dan disertasi
Karangan ilmiah
            Karangan ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan / fakta – fakta ilmiah, dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah. Penyusunan dan penyajian kerya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan.
Manfaat karangan ilmiah
Ø  Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
Ø  Penulis akan terlatih mengembangkan hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.
Ø  Penulis akan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan fakta secara jelas dan sistematis.
Ø  Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual.
Ø  Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sikap ilmiah
Ø  Ingin tahu
Ø  Kritis
Ø  Terbuka
Ø  Objektif
Ø  Menghargai orang lain
Ø  Berani memperthankan kebenaran
Ø  Menjangkau ke depan
Ciri – ciri karangan ilmiah
Ø  Menyajikan fakta objektif
Ø  Penulisan cermat
Ø  Tidak mengejar keuntungan pribadi
Ø  Sistematis
Ø  Tidak emotif
Ø  Selalu didukung oleh data
Ø  Memuat kebenaran
Ø  Tidak melebih – lebihkan sesuatu
Bahasa tulisan ilmiah
Ø  Merupakan gabungan dari ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah.
Ø  Ragam bahasa tulis :
o   Kosa kata yang digunakan dipilih dengan cermat.
o   Pembentukan kata dilkukan dengan sempurna.
o   Dibentuk dengan struktur yang lengkap.
Cendikia
Ø  Mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis.
Ø  Ketepatan dan keseksamaan penggunaan kata.
Proses                          Hasil
- Pemaparan                 - Paparan
- Pembahasan              - Bahasan
Ø  Kecermatan pemikiran kata / diksi.
Lugas
Ø  Diungkapkan secara langsung.
Jelas , Bertolak di Gagasan, Formal
Ø  Jelas : tidak menggunakan kalimat yang bertele – tele.
Ø  Bertolak dari gagasan : tidak melenceng.
Ø  Formal :
o   Adanya kelengkapan unsure wajib (subjek dan predikat).
o   Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Teknik penulisan ilmiah
Kutipan
            Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa  tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, jurnal, maupun dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato dan sebagainya.
Fungsi :
Ø  Landasan teori
Ø  Penguat pendapat
Kutipan ada 2 :
1.    Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Cara penulisannya sebagai berikut :
Ø  Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,
o   Diketik seperti ketikan teks.
o   Diawali dan diakhiri dengan tanda (“).
o    Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
Ø  Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,
o   Diketik satu spasi
o   Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
o   sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Adapun cara penulisannya sebagai berikut :
Ø  Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan teks biasa.
Ø  Semua kutipan harus dirujuk.
Ø  sumber-sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
 Daftar rujukan / refrensi
Ø  merupakan  daftar acuan / daftar rujukan yang dirujuk  oleh penulis dalam karya tulis ilmiahnya.
Ø  Merupakan bagian dari sikap ilmiah
Ø  Memerlukan kecermatan dan ketelitian
Format Vancouver
Ø  Menggunakan cara penomoran (pemberian angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi).
Ø  Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai situasi dalam naskah tulisan.
Ø  Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan.
Format Harvard
            Format Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan tahun terbit buku. Menggunakan cara ini, pada akhir atau awal kutipan dituliskan nama pengarang dan tahun terbitan buku acuan. Seringkali nomor yang dikutip juga dituliskan.

Penyajian Gambar / Grafik dan Tabel
Ø  Tulisan ilmiah umumnya dilengkapi dengan gambar,tabel, rumus-rumus atau persamaan – persamaan, yang diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan kertas.
Ø  Setiap tabel dan gambar harus diberi nomor urut dan judul. Nomor urut menggunakan angka dua arab yang dipisahkan oleh tanda titik titik.
Ø  Angka pertama menunjukkan pada bab berapa table atau gambar itu berada, sedang angka kedua menunjuk pada nomor urut tabel atau gambar tersebut di bab yang bersangkutan, misalnya: Gambar 2.1 artinya gambar pertama pada bab 2; tabel 3.4 artinya tabel keempat yang ada di bab 3. nomor persamaan yang berbentuk matematis, ditulis dengan angka Arab didalam kurung dan diletakkan dibatas tepi kanan.