1.
Fungsi
Menunjukkan sumber
informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2.
Pemakaian
-
Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan.
-
Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan
pada begian mana / halaman berapa, hal
yang sama dibahas di dalam tulisan.
3.
Penomoran
Menggunakan angka
arab (1, 2, dan seterusnya) di bagian belakang yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik
super scripts.
4.
Penempatan
-
Langsung di belakang bagian yang diberi catatan
kaki.
-
Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah
halaman.
Ibid
-
Singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
-
Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber
yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain),
meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
-
Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang
dikutip diambil dari nomor halaman yang sama.
-
Jika bahan yang diambil(dikutip) dari nomor
halaman yang berbeda,maka digunakan ibid
dengan nomor halamannya.
Op.cit
-
Singkatan dari operan citati = karya yang telah
dikutip.
-
Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah
diselingi oleh sumber lain. Pemakai op.cit harus diikuti nomor halaman yang
berbeda.
-
Kalau dari seorang penulis telah disebut dua
mecam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan kekeliruan harus dijelaskan
buku nama yang dimaksudkan dengan mencantumkan nama penulis diikuti angka
romawi besar (I, II, III, IV,…. dst)di antara dua tanda kurung.
Loc.cit
-
Singkatan dari loco citati = tempat yang telah
dikutip
-
Dipergunakan kalau menunjuk kepada halaman yang
sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi
diselingi oleh sumber lain.
-
Nomor halaman tidak dicantumkan dalam penggunaan
loc.cit, oleh karena nomor halaman itu dengan sendirinya sama dengan nomor
halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.