Fighting....!!!!!

Minggu, 21 Oktober 2012
Kamis, 18 Oktober 2012
Variasi Kalimat (resum TPI pertemuan 7)
Variasi kalimat disebut juga Parafrasa. Penulis harus berusaha
menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan.
Variasi kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
:
1. Kalimat efektif
àkalimat pasif
2. Stilistika
3. Elips atau
pelesapan
4. Penggabungan
5. Permutasian
6. Sinonim
7. Ekuatif
8. Meletakkan kata
modal
9. Menggunakan frasa
Maksudnya mengubah kalimat efektif menjadi kalimat pasif.
Stilistika
stilistika yaitu predikat dan objek pada kalimat aktif menjadi subjek pada kalimat pasif.
Pelesapan
Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat.
Penggabungan
Ide yang berkaitan erat dapat diyatakan dalam kalimat majemuk.
Permutasian
Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa mengubah makna kalimat. Fungsi sintaktis adalah unsur – unsur dalam kalimat yang menempati fungsi SPOPelK. Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial :
Penelitian tentang ikan dilaksanakan di Daerah Pandeglang selama tiga bulan
S P K1 K2
Susunan dasar kalimat di atas adalah SPK1K2
Permutasian memiliki unsur objek yang tidak dipisahkan dari unsur predikat, sehingga P dan O dianggap satu factorial (untuk kalimat tunggal aktif). Semakin banyak unsur faktorial pada suatu kalimat (missal dalam kalimat majemuak), maka banyak jumlah variasi kalimat.
Sinonim
Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama ekuatif. Variasi ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status predikat dan objek menjadi subjek dengan menambah kata adalah.
Meletakkan kata modal
Ø
Kata modal untuk menyatakan kepastian : pasti, pernah, tentu, dsb.
Ø
Kata modal untuk meyatakan keragu – raguan : barangkali,
kira-kira, tampaknya, rasanya, mungkin, dsb.
Ø
Kata – kata yang tidak dapat diganti dengan kata lain.
Ø
Contoh kalimat:
Para ahli
bedah
menyatakan bahwa sulit untuk menentukan diagnose jika keluhan hanya berupa
sakit perut.
Kamis, 11 Oktober 2012
Kalimat efektif (2)__Resume Teknik Penulisan Ilmiah (pertemuan 6)
Ø Kehematan kata
o
Kehematan
kata adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu sehingga kata
menjadi padat berisi
o
Depat
dilakukan dengan cara :
§ Menghilangkan pengulangan subjek
§ Menghindarkan pemakaian superordinat
pada hiponim kata
§ Menghindarkan kesinoniman dalam satu
kalimat
§ Tidak menjamakkan kata yang sudah
jamak
Ø Kesatuan gagasan
o
Kesatuan
gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat
o
Contoh
:
§ Berdasarkan agenda sekertaris manajer
personalia akan memeberi pengarahan kepada pegawai baru
Ø Kelogisan
o
Kelogisan
adalah terdapatnya arti kalimat yang logis / masuk akal
o
Contoh
:
§ Karena lama tinggal di asrama putra,
anaknya semua laki – laki
§ Kepada Ibu Itha, waktu dan tempat
kami persilahkan
§ Jalur ini terhambat ole iring –
iringan jenazah
Rabu, 03 Oktober 2012
Kalimat Efektif (resume Teknik Penulisan Ilmiah pertemuan 5)
Ø
Kalimat nonefektif
o
Pengaruh bahasa daerah/dialek
o
Pengaruh bahasa asing
o
Kalimat mengandung makna ganda
o
Kalimat makna nirlogis
o
Kalimat mengandung gejala pleonastic (mubazir)
o
Kalimat terlalu panjang
o
Kalimat tidak lengkap
Ø
Definisi dan cirri kalimat efektif
o
Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas
dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembeca secara cepat
o
Ciri – ciri kalimat efektif :
§
Kesepadanan / kepadanan struktur
§
Keparalelan / kesejajaran bentuk
§
Ketegasan / penekanan kata
1.
Kesepadanan struktur bahasa
-
Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan
dan struktur bahasa yang sama.
-
Ciri kesepadanan :
o
Mempunyai struktur jelas
o
Kejelasan subjek dapat dilakukan dengan tidak
menggunakan kata depan
o
Tidak terdapat subjek ganda
o
Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai
pada kalimat tunggal
o
Predikat kalimat tidak didahului oleh kaya Yang
2.
Keparalelan / kesejajaran bentuk
-
Keparelelan atau kesejajaran bentuk adalah
terdapatnya unsur – unsur yang sama derajatnya, sama pola atau sama susunan
kata dan fasa yang dipakai di dalam kalimat
-
Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
3.
Ketegasan atau penekanan kata
-
Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu
dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan
-
Ada beberapa cara penekanan dalam kelimat :
o
Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal
kalimat
o
Melakukan pengulangan (repetisi)
o
Melakukan pengontrasan kata kunci
o
Menggunakan partikel penegas
Langganan:
Postingan (Atom)