Variasi kalimat disebut juga Parafrasa. Penulis harus berusaha
menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan.
Variasi kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
:
1. Kalimat efektif
àkalimat pasif
2. Stilistika
3. Elips atau
pelesapan
4. Penggabungan
5. Permutasian
6. Sinonim
7. Ekuatif
8. Meletakkan kata
modal
9. Menggunakan frasa
Maksudnya mengubah kalimat efektif menjadi kalimat pasif.
Stilistika
stilistika yaitu predikat dan objek pada kalimat aktif menjadi subjek pada kalimat pasif.
Pelesapan
Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat.
Penggabungan
Ide yang berkaitan erat dapat diyatakan dalam kalimat majemuk.
Permutasian
Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa mengubah makna kalimat. Fungsi sintaktis adalah unsur – unsur dalam kalimat yang menempati fungsi SPOPelK. Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial :
Penelitian tentang ikan dilaksanakan di Daerah Pandeglang selama tiga bulan
S P K1 K2
Susunan dasar kalimat di atas adalah SPK1K2
Permutasian memiliki unsur objek yang tidak dipisahkan dari unsur predikat, sehingga P dan O dianggap satu factorial (untuk kalimat tunggal aktif). Semakin banyak unsur faktorial pada suatu kalimat (missal dalam kalimat majemuak), maka banyak jumlah variasi kalimat.
Sinonim
Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama ekuatif. Variasi ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status predikat dan objek menjadi subjek dengan menambah kata adalah.
Meletakkan kata modal
Ø
Kata modal untuk menyatakan kepastian : pasti, pernah, tentu, dsb.
Ø
Kata modal untuk meyatakan keragu – raguan : barangkali,
kira-kira, tampaknya, rasanya, mungkin, dsb.
Ø
Kata – kata yang tidak dapat diganti dengan kata lain.
Ø
Contoh kalimat:
Para ahli
bedah
menyatakan bahwa sulit untuk menentukan diagnose jika keluhan hanya berupa
sakit perut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar