Fighting....!!!!!

Fighting....!!!!!

Kamis, 18 Oktober 2012

Variasi Kalimat (resum TPI pertemuan 7)


Variasi kalimat disebut juga Parafrasa. Penulis harus berusaha menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan.

Variasi kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
1.      Kalimat efektif àkalimat pasif
2.      Stilistika
3.      Elips atau pelesapan
4.      Penggabungan
5.      Permutasian
6.      Sinonim
7.      Ekuatif
8.      Meletakkan kata modal
9.      Menggunakan frasa

Kalimat efektif à kalimat pasif
            Maksudnya mengubah kalimat efektif  menjadi kalimat pasif.

Stilistika
            stilistika yaitu predikat dan objek pada kalimat aktif menjadi subjek  pada kalimat pasif.

Pelesapan
            Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat.

Penggabungan
            Ide yang berkaitan erat dapat diyatakan dalam kalimat majemuk.

Permutasian
            Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa mengubah makna kalimat. Fungsi sintaktis adalah unsur – unsur dalam kalimat yang menempati fungsi SPOPelK. Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial :
Penelitian tentang ikan dilaksanakan di Daerah Pandeglang selama tiga bulan
              S                                P                                  K1                     K2
Susunan dasar kalimat di atas adalah SPK1K2
                Permutasian memiliki unsur objek yang tidak dipisahkan dari unsur predikat, sehingga P dan O dianggap satu factorial (untuk kalimat tunggal aktif). Semakin banyak unsur faktorial pada suatu kalimat (missal dalam kalimat majemuak), maka banyak jumlah variasi kalimat.

Sinonim
            Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama ekuatif. Variasi ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status predikat dan objek menjadi subjek dengan menambah kata adalah.

Meletakkan kata modal
Ø  Kata modal untuk menyatakan kepastian : pasti, pernah, tentu, dsb.
Ø  Kata modal untuk meyatakan keragu – raguan : barangkali, kira-kira, tampaknya, rasanya, mungkin, dsb.

Menggunakan frasa
Ø  Kata – kata yang tidak dapat diganti dengan kata lain.
Ø  Contoh kalimat:
Para ahli bedah menyatakan bahwa sulit untuk menentukan diagnose jika keluhan hanya berupa sakit perut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar