Fighting....!!!!!

Fighting....!!!!!

Senin, 23 Juli 2012

VARIABEL, KONSTANTA, DAN OPERATOR (PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR)



A.    VARIABEL
Variabel adalah tempat penyimpanan data yang isinya dapat diubah-ubah . Jenis dan ukuran variabel tergantung dari tipe data yang diberikan.
Nama Variabel
n  Suatu variabel mempunyai nama yang sengaja diberi oleh pembuat algoritma/program
n  Nama variabel mempunyai aturan
n  Terdiri dari huruf (kecil dan kapital), angka, dan garis bawah (under score)
n  Tidak boleh diawali dengan angka
n  Disarankan, pemberian nama variabel mengacu pada fungsi variabel tersebut
n  Jika saya mempunyai variabel yang berfungsi untuk menyimpan tahun lahir, maka sebaiknya variabel tersebut diberi nama
n  tahun_lahir, atau
n  tahunLahir, atau
n  TahunLahir
n  Daripada diberi nama
n  tl, atau
n  z
Contoh Deklarasi Variabel Dan Konstanta
n  Variabel
n  integer tahun_lahir
n  integer bulan_lahir, tanggal_lahir
n  character jenis_kelamin = ‘P’
n  string golongan_darah
n  double persen_pajak = 0.10
B.     KONSTENTA
Konstanta adalah tempat penyimpanan data yang isinya tidak dapat diubah-ubah . Jenis dan ukuran konstanta tergantung dari tipe data yang diberikan . Nama konstanta mempunyai aturan dan himbauan yang sama seperti nama variable.

Deklarasi Variabel Dan Konstanta
n  Variabel
n  tipe_data nama_variabel
n  tipe_data nama_variabel = nilai_awal
n  tipe_data nama_variabel1, nama_variabel2
n  tipe_data nama_variabel1 = nilai_awal, nama_variabel2, nama_variabel3 = nilai_awal
n  Cara ke-2 dan ke-3 tidak mempunyai batasan mengenai banyaknya nama_variabel yang boleh digunakan
n  Variabel
n  const tipe_data nama_konstanta = nilai
n  const tipe_data nama_konstanta1 = nilai, nama_konstanta2 = nilai
n  Cara ke-2 tidak mempunyai batasan mengenai banyaknya nama_konstanta yang boleh digunakan
Contoh Deklarasi Variabel Dan Konstanta
n  Konstanta
n  const double pi = 3.14159265
n  const integer batas_atas = 1000, batas_bawah = -1000
n  const string nama_kampus = “STIKOMP”

C.     OPERATOR
Operator adalah jenis operasi yang diterapkan pada operand. Pengelompokan operator:
a.     Sama dengan
b.     Kurung
c.      Aritmatika
d.     Relasional
e.     Logika
Operator Sama Dengan
n  Berfungsi untuk memasukkan nilai dari sebelah kanan sama dengan menuju sebelah kiri sama dengan
n  Contoh: Luas = Panjang * Lebar
n  Aliran data bergerak dari kanan ke kiri
n  Panjang dan Lebar dikalikan terlebih dahulu
n  Hasilnya disimpan ke Luas
n  Operand sebelah kiri sama dengan:
n  Tidak boleh berupa ekspresi
n  a + b = c + d                         à salah
n  hasil – 1 = pi * jari * jari               à salah
n  Harus berupa variabel dengan tipe data tertentu
n  a = c + d – b                         à benar
n  hasil = pi * jari * jari + 1               à benar
n  10 = pi * jari * jari              à salah
Operator Kurung
n  Kurung digunakan untuk mengatur bagian ekspresi yang harus dikerjakan terlebih dahulu
n  Harus sepasang, pembuka dan penutup
n  Dalam suatu ekspresi, boleh terdapat lebih dari sepasang kurung
n  Contoh:
n  a = b * ((c / d) + e)
Operator Aritmatika
n  Minus                                                -
n  Perkalian                              *
n  Pembagian pecahan          /
n  Hasil bagi bulat                   /
n  Sisa bagi bulat                     %
n  Penjumlahan                                   +
n  Pengurangan                                   -
Hirarki Operator Aritmatika
n  Hirarki disebut juga sebagai prioritas
n  Jika terdapat beberapa operator, maka ada operator yang dikerjakan terlebih dahulu dan ada yang dikerjakan kemudian
n  Aturan yang memungkinkan hal itu terjadi disebut hirarki operator
n  Hirarki operator aritmatika (semakin tinggi, semakin diprioritaskan):
n  Kurung (LTR)                                               ()
n  Minus            (RTL)                                                  -
n  Perkalian, Pembagian (LTR)                    * / %
n  Penjumlahan, Pengurangan (LTR)        + -
n  RTL = Right To Left
n  LTR = Left To Right
n  A + B + C + D
n  A * B – C % D
n  A / (B / C + D * -E – F) – G
n  A * B * C / D / F % G % H
Operator Relasional
n  Operator yang berfungsi untuk membandingkan 2 buah operand
n  Jawaban dari operator relasional adalah nilai yang bertipe boolean, true atau false
n  ==       sama dengan
n  !=                    tidak sama dengan
n  <                      lebih kecil
n  <=       lebih kecil atau sama dengan
n  >                      lebih besar
n  >=       lebih besar atau sama dengan
Operator Logika
n  Operator yang berfungsi mengoperasikan operand atau ekspresi yang bertipe boolean dan menghasilkan nilai yang bertipe boolean juga
n  Operator yang tersedia:
n  NOT    è       !
n  AND   è       &&
n  OR      è       ||
Operator NOT (!)
n  Operator yang membalik suatu logika, true dibalik menjadi false, dan false dibalik menjadi true
n  Tabel kebenaran:
Operand
! Operand
TRUE
FALSE
FALSE
TRUE

Operator AND (&&)
n  Operator yang bernilai true hanya jika semua operand atau ekspresi yang dioperasikan bernilai true
Tabel kebenaran:
Operand1
Operand2
Operand1
&&
Operand2
FALSE
FALSE
FALSE
FALSE
TRUE
FALSE
TRUE
FALSE
FALSE
TRUE
TRUE
TRUE

Operator OR (||)
n  Operator yang bernilai false hanya jika semua operand atau ekspresi yang dioperasikan bernilai false
Tabel kebenaran:
Operand1
Operand2
Operand1
||
Operand2
FALSE
FALSE
FALSE
FALSE
TRUE
TRUE
TRUE
FALSE
TRUE
TRUE
TRUE
TRUE

Hirarki Operator Logika
n  Dari yang prioritas tertinggi ke yang terendah:
n  Kurung                      ()                     LTR
n  NOT                            !                       RTL
n  AND                           &&                  LTR
n  OR                              ||                    LTR
n  LTR = Left To Right
n  RTL = Rigth To Left
Contoh Penggunaan Operator Logika
n  integer a = 67, b = 78, c = 89
n  boolean w, x, y, z
n  x = c < a+b
n  y = b % a != c % b
n  z = ! (x && !y || !x && y)
n  w = x && y || !x && !y
Hirarki Semua Operator (Tertinggi ke Terendah)
n  ()                                                         LTR
n  -   !                                          RTL
n  *   /   %                                              LTR
n  +   -                                         LTR
n  <   <=   >   >=                        LTR
n  ==   !=                                                LTR
n  &&                                                      LTR
n  ||                                                        LTR
n  =                                                          RTL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar